Minggu, 18 Juli 2021

GENGGAM DUNIA DENGAN MENULIS

 


 


Judul              : Genggam Dunia Dengan Menulis

Resume ke      : 3

Gelombang     : 20

Tanggal          : 16 Juli 2021

Tema               : Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku

Narasumber   : Ritawati, S.Kom

 

Padat merayap pekerjaan yang saya hadapi,  pekerjaan terasa penting semua dan harus selesai hari ini, tanpa disadari satu persatu pekerjaan itu mulai seperti menjadi tali jerat yang mengikat aktivitas sehingga hari-hari yang dilalui menjadi terasa berat karena terlalu banyak pekerjaan.

Malam hari ini saya ada kegiatan  belajar menulis bersama PGRI pertemuan ketiga gelombang ke-20 , rasa malas dan enggan mulai menghinggapi mulai terdengar suara  dari diri sendiri untuk tidak mengikuti kegiatan ini mulai berpikir untuk tidak meneruskan kegiatan ini.

Dalam kelelahan tersebut saya teringat sebuah kalimat bahwa menulis itu harus menjadi sebuah kebiasaan kalau belum menulis ada yang kurang sepanjang hari , saya mulai berpikir ulang hari ini ada yang kurang dari diri saya tidak ya? dan iya saya merasakan ada yang kurang ada sesuatu yang belum lengkap di diri saya.

Puji Tuhan akhirnya saya bersemangat mengikuti belajar menulis bersama PGRI,  malam hari ini moderatornya adalah Bambang Purwanto dan narasumbernya  Ritawati, S.Kom mengajar mapel informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Provinsi Bali dengan tema Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku.

Kegiatan pertama diisi dengan pengalaman narasumber dari awal menulis sampai menjadi sukses,  hari ini beliau memberikan materi tentang membongkar rahasia menulis hingga menerbitkan buku selanjutnya narasumber menanyakan apa tujuan peserta belajar menulis, banyak peserta  yang menjawab dan jawabannya sangat beragam.

Saya termangu, pertanyaan sederhana itu mulai membuat pikiran saya berputar cepat, apa ya tujuan saya menulis hingga mau mengikuti pelatihan ini dan akhirnya saya menemukan jawaban karena saya hanya ingin  membuktikan pada diri saya sendiri bahwa saya bisa menulis.

Saya senang menulis saya hanya ingin menulis dan menulis tetapi saya tidak bisa menulis yang sesuai ketentuan dan aturan,  saya suka menulis sesuai dengan apa yang ada di pikiran saya karena itu saya mengikuti pelatihan belajar menulis ini supaya saya mampu menulis sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku dan tidak asal-asalan menulis.

Ada banyak Tujuan orang menulis sekedar ingin belajar, terpaksa karena syarat naik pangkat,  hobi dan  menambah penghasilan. Tetapi sebenarnya manfaat menulis dari segi kesehatan, yaitu:

Æ  Meredakan stres

Æ  Memecahkan masalah dengan lebih baik

Æ  Menuangkan perasaan sesuai keinginan

Æ  Memperbaiki suasana hati

Æ  Meningkatkan daya ingat

 

Sedangkan manfaat menulis menurut para ahli, yaitu:

{  Dapat meningkatkan kecerdasan

{  Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas

{  Menumbuhkan keberanian

{  Mendorong kemauan dan kemampuan

{  Mengumpulkan informasi

 

Narasumber menyampaikan beberapa rahasia untuk bisa  menulis adalah sebagai berikut:

Ø  Menguasai  diri sendiri

Ø  Membaca buku-buku

Ø  Tulis semua ide yang muncul hingga tuntas

Ø  Abaikan PUEBI untuk sementara.

Ø  Latih menulis setiap hari (mulai dari 100 kata, 400 kata hingga 1000 kata.)

Ø  Membuat peta konsep / TOC

Ø  Tidak takut menunjukkan gagasan baru

 

Penulis pemula sangat  bagus untuk belajar menulis di Blog, berikut adalah alasan mengapa penulis harus memulai belaajr menulis di Blog:

P Blok salah satu media yang dapat mempublikasikan karya tulis tanpa harus takut ditolak.

P Tulisan yang kita tulis tidak hanya dibaca oleh teman dekat tapi juga akan dibaca oleh orang di seluruh dunia

P Jika setiap hari kita menulis di blog satu tulisan saja sekitar 2-3 lembar maka dalam sebulan kita sudah dapat menerbitkan satu buku.

Tetapi kenyataannya tidak semudah itu, banyak masalah yang dihadapi oleh penulis, beberapa masalah yang yang dialami oleh penulis, yaitu:

I  Susah ide

I  Miskin kosa kata

I  Sulit merangkai kata

I  Menunda-nunda

I  Bingung mau menulis apa

I  Tidak Percaya Diri

I  Merasa tulisannya jelek/ tidak layak untuk di baca

Dan memang benar, semua itu saya alami sendiri terkadang kita harus berjuang untuk melawan dan mengatasi masalah-masalah yang muncul tersebut.

Tetapi tenang karena narasumber memberikan solusi untuk semua masalah tersebut, solusinya adalah membaca dan menulis. Semakin sering kita menulis dan membaca maka kita akan semakin memiliki perbendaharaan kata yang menumpuk dan di dalam otak kita. sehingga kita kan menulis dengan mengalir begitu saja tanpa berpikir panjang.

Kesimpulan pertemuan hari ini , dengan menulis kita bisa melihat dunia luar yang mungkin kita terbatas untuk menjangkaunya , mari mulai untuk menulis dan jangan pernah berpikir untuk berhenti menulis.

Tetap semangat dan teruslah belajar untuk menulis.

 

Rabu, 14 Juli 2021

“KONSISTEN DALAM MENULIS”

 





Judul              : Konsisten Dalam Menulis

Resume ke      : 2

Gelombang     : 20

Tanggal          : 14 Juli 2021

Tema               : Trik Cepat Menulis Resume di Blog

Narasumber   : Maesaroh, M.Pd

 

Menulis dapat membawa perubahan ini adalah sebuah keyakinan yang terus saya tanamkan di benak saya untuk bertekad terus menulis. Terbukti malam ini kembali mengikuti Belajar Menulis bersama PGRI meski pekerjaan menumpuk memanggil-mangil untuk minta segera diselesaikan tapi saya tetapkan utnuk ttap mengikuti pelatihan ini.

Malam ini adalah pertemuan kedua, moderator yang memimpin acara adalah Rita Wati dan untuk narasumbernya adalah Maesaroh, M.Pd. Seorang guru di SMPN 1 Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten Sang Blogger Milineal dengan tema yang sangat menarik yaitu Trik Cepat Menulis Resume di Blog.

Pada sesi pembukaan beliau menceritakan bagaimana perjuangannya dalam menulis dan juga prestasi-prestasi beliau dalam bidang menulis. Dengan istilah “bisa ala biasa” beliau mulai terbiasa menyelesaikan hal yang sulit, sehingga terbiasa memecahkan masalah yang rumit, menulis sebuah resume menjadi hal yang sangat  mudah bagi dirinya.

Narasumber menjelaskan  untuk menjadi penulis, kita harus menentukan  tujuan utama agar tulisan kita ada yang membaca karena tidak mudah membuat banyak orang tertarik dengan dunia literasi, terkadang banyak tulisan yang berserak di  media sosial. Namun ada yang membaca dan banyak pula yang mengabaikan. Untuk itu, seorang penulis harus memiliki karakter, supaya tulisannya  menarik untuk dibaca oleh pembaca.

Tips untuk menulis cepat resume di blog yang pertama adalah  menggunakan dua alat gawai, gawai yang pertama digunakan untuk menyimak materi dengan piranti digital dan gawai yang kedua untuk menulis resum yaitu menggunakan laptop. Sebenarnya tips ini sudah saya lakukan, tetapi karena saya pemula mungkin ya jadi tetap saja saya menulisnya masih lama.

Tips kedua adalah Set Our Mind (mengubah cara pandang kita) untuk memposisikan resume kita diurutan pertama, memberikan karakter pada resume, menambahkan referensi lain yang berkaitan dengan materi, meramu tulisan dengan bahasa yang khas dan jangan lupa untuk  menyisipkan sebuah kutipan dengan maksud memberi semangat kepada pembaca.

Beberapa tips yang lain yaitu: duduk 10 menit sebelum kuliah untuk menyiapkan piranti yang akan dipakai, menulis narasi pembuka yang telah disampaikan oleh narasumber, menulis narasi penutup dengan kesimpulan dari pemaparan materi.

Resume yang ditulis dibuat dengan paragraf-paragraf pendek supaya memudahkan pembaca pada saat membaca. Usahakan untuk menulis pernyataan narasumber dengan gaya bahasa penulis sendiri tetapi masih memiliki makna yang sama.

Selain tips cara menulis, narasumber juga memberikan beberapa cara untuk menjadi penulis yang handal, yakni percaya diri, siap menerima kritikan, menjadi penulis blog yang informative dan edukatif, usakan memiliki blog lebih dari satu supaya pembaca menemukan pemandangan baru dari tulisan kita.

Penulis harus selalu menanamkan konsistensi yang kuat, karena semua yang dilakukan selama kita hidup itu membutuhkan  target, jangan pernah menyerah, terus menulis setiap hari dengan genre yang berbeda-beda terapi tetap memiliki karakter.

Pada sesi akhir narasumber menutup materi dengan penggalan ayat motivasi "Jadilah manusia cerdas yang siap menerima perubahan". Saya sangat bersemangat dengan kata-kata motivasi ini karena kecerdasan dan perubahan itu berbanding lurus.

Luar biasa saya merasa bertambah ilmu dan merasa lebih percaya diri setelah mengikuti dua pertemuan belajar menulis yang diselenggarakan PGRI.

Mari kita tetap konsisten menulis setiap hari, jadikan menulis itu sebuah kebiasaan baik dalam kehidupan kita di tengah kesibukan pekerjaan yang kita lakukan. Tetap semangat dan terus belajar.

Senin, 12 Juli 2021

LAKUKAN SAJA

 

“LAKUKAN SAJA”


 

Resume ke      : 1

Gelombang     : 20

Tanggal          : 12 Juli 2021

Tema               : Menjadikan Menulis Sebagai  Passion

Narasumber   : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

 

Diam dalam kebingungan itulah yang saya rasakan ketika akan mengikuti Pelatihan Belajar Menulis PGRI Pertemuan Ke-1, Gelombang 20. Saya bergabung dalam sebuah group khusus peserta pelatihan menulis, di group tersebut sangat ramai sekali semua peserta begitu antusias dalam mengirim link blog hasil tulisan mereka, saya hanya melihat dan membaca tulisan mereka, jujur merasa sangat tidak percaya diri, tetapi beberapa teman banyak yang memberi semangat untuk terus berkarya di bidang menulis. Akhirnya saya memutuskan untuk tetap mengikuti pelatihan ini. Di chat terakhir tertulis “Mohon izin wa group kami tutup untuk persiapan kuliah online malam ini. Assalamu alaikum, selamat malam semuanya, malam ini adalah pertemuan perdana kegiatan belajar menulis melalui WA Group gelombang 19 dan 20. Mohon izin WA Group kami tutup sementara agar memudahkan para peserta dalam membuat resumenya di blog masing-masing”  Sapa Bapak Wijaya Kusuma. Ketika membaca chat tersebut semakin penasaran dan sangat tertarik tetapi saya tunggu lama kok tidak ada  chat selanjutnya akhirnya saya memberanikan diri chat secara pribadi ke Bapak Bryan Prasetyawan untuk menanyakan pertemuan pertama ini diadakan di mana dan selang beberapa detik chat saya dibalas jawabnya disuruh menunggu dan menyimak di group WA gelombang 20.

Tepat Pukul 19.06 wib, acara dibuka dengan salam yang sangat ramah, moderator mulai memperkenalkan narasumbernya yaitu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. atau akrab disapa Bu Kanjeng. Pertemuan malam ini  dibagi 3 sesi, yang pertama, sesi pembuka. Kedua, sesi materi. Ketiga, sesi tanya jawab sekaligus penutup. Pada sesi pembukaan narasumber menyampaikan bahwa materi yang akan disampaikan adalah “Menjadikan Menulis Sebagai Passion”. Narasumber memberikan semangat kepada para pemula dalam menulis utnuk bersemangat dan membiasakan diri untuk menulis. Ada dua pertanyaan yang akan membuat kita mudah menulis, yaitu Why dan How, Why artinya mengapa, jadi pertanyaan ini akan menumbuhkan banyak jawaban yang tentunya akan sangat berbeda-beda dan How bagaimana ini berbicara tentang cara yang akan dilakukan untuk memulai menulis. Berikut adalah beberapa kegiatan yang diberikan oleh narasumber untuk memulai menulis sehingga menulis bisa menjadi passion.

Beberapa kegiatan yang perlu dilakukan untuk menjadi seorang penulis yang baik, yaitu:

I.          Read yang artinya adalah membaca, seorang penulis yang baik sangat perlu membaca banyak buku,  baik yang bersifat umum maupun khusus misalnya yang sesuai dengan profesi sebagai pendidik maka bisa menuliskan hal-hal yang berkaitan seputar peserta didik atau kejadian-kejadian yang dialami selama melakukan proses mendidik.

II.        Discuss yang artinya membicarakannya kepada orang lain,  hal ini penting karena  gagasan seringkali muncul saat kita membandingkan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau bisa juga kita memiliki mentor untuk membantu kita mendeteksi setiap hasil bacaan.

III.       Look and fell, artinya melihat/mengamati dan merasakan, kita harus sering mengamati dan merasakan apa yang terjadi di lingkungan kehidupan sekitar,  kita harus mempunyai hubungan pergaulan yang luas dengan orang lain sehingga kita bisa memperoleh banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah dari orang lain.

Setelah itu kita melakukan ketiga kegiatan tersebut kita dapat melakukan persiapan menulis. Kegiatan yang perlu dilakukan dalam persiapan menulis antara lain:

·         Menggali dan menemukan gagasan atau ide

·         Menentukan tujuan, genre (jenis) dan segmen pembaca

·         Menentukan topik

·         Membuat outline

·         Mengumpulkan bahan materi atau buku

 

Bagaimana cara kita menulis? Just Do It artinya lakukan saja. Menulis itu harus sabar.
Tulislah semampu kita terlebih dahulu. Jangan berfikir harus sempurna, dan jangan terlalu idealis. M
enulis buku jika dimaknai sebagai amal  shaleh yang tidak pernah terputus sepanjang masih dibaca dan mendatangkan manfaat bagi orang lain maka kita telah menanamkan investasi besar untuk kehidupan kita di akhirat. Langkah selanjutnya dalam proses menulis ada baiknya kita memperhatikan hal-hal berikut:

v  Time target, menentukan waktu pencapaian target

v  Disiplin, belajar melakukan sesuai watu pencapaian

v  Comfortability, kenyamanan dalam menulis

v  Fasilities, sarana

v  Mood Booster, penguat suasana

Tahapan yang harus dilewati hingga terbitnya buku kita adalah (1) Editing membahas tentang membaca ulang dan menyempurnakan draf. (2) Rivising yaitu mengubah dan menambahi naskah dan mengaevaluasi naskah  (3) Publishing yaitu langkah mempublikasikan karya tulisan, terdiri dari 3 tahap yaitu:

Ø  pengiriman naskah,

Ø  Pracetak (pemberian sampul, tata letak, dll) ,

Ø  Pencetakan.

Ø  Promosi dan distribusi

Sangat jelas sekali ulasan yang telah diberikan oleh narasumber, dari pelatihan kali ini saya sangat menikmatinya meskipun belajar dari WA bahkan semangat saya untuk menulis kembali membara. Saya sangat senang ketika narasumber memberi jawaban kepada salah seorang peserta yang pernah mendapat komentar yang menyakitkan dari beberapa orang tentang hasil tulisannya, jawabannya begini, bapak tidak boleh kalah sebelum berperang, abaikan saja komentar-komentar yang tidak menyenangkan bapak bisa mencari komunitas yang bisa mendukung sehingga bapak tidak merasa kecil hati ketika salah dalam menulis. Luar biasa sekali jawabannya sangat menginspirasi saya sebagai seorang penulis pemula.

Mari kita belajar bermanfaat bagi  orang lain dengan cara menulis, tidak perlu berpikir apakah tulisan kita akan dibaca orang lain, apakah tulisan kita bagus atau tidak yang terpenting adalah menulis, menulis dan menulis. Tetap semangat, mari terus belajar! 

 


 


Rabu, 07 Juli 2021

BELAJAR DARI KELINCI

 







BELAJAR DARI KELINCI

 

 

Bulunya lembut, telinga panjang, memiliki kumis panjang,  pandai melompat dan makanan kesukaannya adalah wortel, hewan apakah itu? Ketika ponakan saya ulang tahun ada salah satu kerabat yang memberi hadiah dua ekor kelinci. Betapa sangat riang ponakan saya menerima hadiah itu sedangkan ibunya agak kurang senang karna sudah terbayang bagaimana repotnya membersihkan kandang dari dua hewan lucu tersebut. Kami berusaha membuat kedua kelinci tersebut nyaman tinggal di rumah kami, ponakan yang sulung mencari kardus berpikir untuk memberi rumah yang terbaik bagi hewan kesayangannya dengan membuatkan rumah dari kardus yang dihias sedemikian rupa supaya hewan tersebut nyaman. Sang adik dengan sangat riang ikut membantu kakaknya menghias kardus itu dengan harapan sang kelinci menyukai rumah yang telah mereka buat dengan penuh cinta dan kasih sayang. Tetapi setelah rumah kardus yang penuh hiasan itu jadi dan kedua kelinci tersebut masuk ke dalam kardus tak selang beberapa jam dinding rumah yang terbuat dari kardus tersebut dimakan oleh kelinci sehingga kedua kelinci tersebut bisa keluar dan lepas dari rumah kardus yang penuh hiasan. Kedua ponakanku merasa sangat sedih karena rumah yang telah mereka buat dengan penuh kasih sayang tidak dapat ditempati kedua hewan imut itu.

Syukurlah ayah mereka segera bertindak, ia segera   mengeluarkan motor dari garasi kemudian pergi ke salah satu toko hewan di dekat rumah untuk membeli kandang khusus hewan peliharaan. Ketika sang ayah pulang membawa kandang baru khusus utnuk hewan peliharaan, betapa riang dan gembira kedua ponakanku, mereka berdua tak henti-hentinya  mengucapkan terima kasih kepada ayahnya karena telah memberikan kandang khusus untuk kedua hewan kesayangan mereka. Sang ayah mulai memberikan peraturan untuk merawat kedua hewan lucu tersebut. Peraturan yang pertama,  mereka berdua harus rajin memberi makan dan minum kepada hewan kesayangannya, kami mulai mengajarkan kepada mereka berdua bahwa kelinci adalah ciptaan Tuhan dan kelinci termasuk benda hidup, karena kelinci benda hidup maka membutuhkan makanan dan minuman. Peraturan kedua adalah mereka berdua harus rajin membersihkan kandang dengan rutin yaitu setiap hari Sabtu mereka harus membersihkan kandang dan membersihkan bulu-bulu serta kakinya dari kotoran yang menempel. Peraturan ketiga mereka harus belajar menyayangi kedua kelinci tersebut dan memperlakukan kedua kelinci dengan sangat baik  tidak menyakitinya atau  menyiksa kedua hewan yang lucu itu. Kedua ponakanku sangat setuju, mereka berjanji akan menaati peraturan dalam merawat kedua kelinci yang menjadi hewan kesayangan mereka.

Malam itu kedua ponakan saya tidur dengan sangat bahagia karena mereka memiliki kandang baru  dan dua hewan lucu yang sangat mereka sayangi. Tetapi kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama, ketika pagi hari kami menemukan bahwa salah satu kelinci yang ada di dalam kandang baru tersebut tidak bergerak dan ketika kami lihat ternyata satu ekor kelinci sudah tak bernyawa. Ponakan yang sulung menangis karena salah satu hewan kesayangannya sudah tiada sedangkan sang adik sepertinya masih bingung dengan kejadian tersebut jadi diam saja tanpa ekspresi. Ponakan saya yang sulung terus menangis dan berharap kelinci kesayangannya bisa hidup kembali dan bermain bersamanya. Tetapi begitulah kehidupan yang terjadi di dunia ini, kebahagiaan dan kesedihan akan datang  menghampiri kita secara bergantian tanpa memperdulikan perasaan kita. Sang ayah yang tidak mau melihat kesedihan anaknya berlarut-larut  segera membawa bangkai kelinci tersebut pergi untuk dikuburkan didekat sungai. Kami berusaha menghibur kedua anak kecil tersebut dengan mengajak bermain kelinci yang masih hidup, memberi makan dan minum dengan teratur, membersihkan kandang dan sesekali mengeluarkan kelinci dari kandangnya supaya kelinci itu bisa bahagia menikmati kehidupan di rumah kami. Kedua ponakanku sepertinya sudah  melupakan kesedihan yang pernah menghampirinya  dan berangsur-angsur bisa menikmati hari-hari bersama seekor kelinci yang masih hidup di kandang tersebut.

Kisah kelinci ini mengajarkan kepada kita bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah fana dan tidak akan selamanya kita memilikinya. Pekerjaan, jabatan, harta, keluarga dan orang-orang yang kita sayangi semuanya adalah fana segiat-giatnya kita mempertahankan semua benda fana tersebut pasti ada saatnya akan hilang dan  meninggalkan kita. Mari kita belajar bersyukur dan menghargai apapun yang kita miliki saat ini jangan mudah mengeluh dan perbanyaklah bersyukur dengan semua yang kita miliki saat ini. Segala sesuatu yang terjadi  atas diri kita pasti seijin Tuhan dan pasti mendatangkan kebaikan bagi kehidupan kita. Tetap semangat dan terus belajar.

Senin, 05 Juli 2021

MENCOBA MENULIS PEPAYA

 







MENCOBA MENULIS PEPAYA

 

 

Tergelitik karena sebuah tantangan dari seorang penulis yang berpengalaman dari sebuah group WA yang saya ikuti untuk membuat tulisan tentang pepaya. Awalnya saya hanya membaca tulisan-tulisan teman yang dikirim di group, mereka begitu kreatif menulis beragam cerita hanya dari sebuah kata pepaya lama-lama setelah saya baca pikiran saya mulai  tertarik juga untuk menulis tentang pepaya.

Pepaya, peristiwa pertama yang saya ingat ketika mendengar kata pepaya adalah susah BAB, karena buah ini yang akan selalu menolong ketika saya mengalami susah BAB atau sembelit. Saya tidak begitu mengerti mengapa setiap saya mengalami kejadian ini maka secara otomatis otak saya langsung berpikir untuk mencari dan membeli pepaya lalu segera memakan dan menghabiskannya,dan  hasilnya setelah saya makan pepaya maka keesokan harinya saya akan lancar saat BAB perut saya terasa nyaman. Penasaran juga mengapa pepaya sebegitu hebatnya dalam membantu mengatasi masalah yang sedang saya alami, saya mencoba untuk browsing dengan mengetikkan mengapa pepaya bisa mengatasi masalah BAB dan akhirnya saya menemukan penjelasan dari sebuah artikel bahwa pepaya ternyata kaya akan enzim seperti papain, chymopapain, caricain dan glycyl endopeptidase. Enzim-enzim itu dapat membantu kerja sistem pencernaan. Papain adalah enzim proteolitik yang membantu mencerna protein. Enzim ini efektif menguraikan daging dan protein lainnya. Cara kerja enzim papain mirip dengan pepsin yaitu enzim pencernaan yang diproduksi di perut untuk memecah protein. Apabila pepaya dimasukkan dalam daftar menu makanan, buah tersebut dapat membantu mempercepat proses pencernaan karena memecah makanan yang sulit dicerna. Pepaya juga merupakan buah yang lembut atau lembek sehingga tidak sulit untuk dicerna. Selain mengatasi perut kembung atau sembelit, enzim dalam pepaya juga dapat membantu mengatasi masalah pencernaan yang lebih serius seperti irritable bowel syndrome (IBS) yaitu gangguan pada usus besar. (dikutip dari https://lifestyle.okezone.com/read/2018/10/17/481/1965333/ini-alasan-makan-pepaya-bantu-mengatasi-sembelit).

Peristiwa  kedua yang muncul ketika mendengar kata pepaya adalah sakit pencernaan, ketika dulu saya masih SMA saya sering sekali sakit pencernaan karena ketika saya sibuk dengan aktivitas sekolah maka saya sering sekali lupa untuk makan sehingga pencernaan saya terganggu dan akhirnya saya sakit. Pada saat sakit saya ingat kata seorang dokter yang merawat saya bahwa makanan yang harus masuk ke dalam tubuh saya adalah makanan yang halus,  tidak boleh pedas dan asam, buah-buahan yang boleh dimakan selama sakit hanya pepaya dan pisang raja tawi/ambon karena hanya dua buah ini yang teksturnya sangat lembut sehingga mudah untuk dicerna oleh alat pencernaan saya selain itu kedua buah ini tidak terlalu asam sehingga sangat aman untuk pencernaan saya yang sedang mengalami permasalahan. Berdasarkan anjuran dokter maka ibu saya yang selalu merawat dengan sabar dan setia saat saya sakit  segera membeli pepaya dan pisang raja tawi secara bergantian  setiap harinya. Jadi, pepaya menjadi sahabat yang selalu menemani saya pada  saat saya sedang sakit pencernaan.

Selain kedua perisitiwa itu yang selalu teringat ketika menyebut kata pepaya adalah murah. Ketika saya mulai belajar hidup sendiri dan merantau mencari pekerjaan di Jakarta sebagai pendidik di sebuah sekolah dasar, saya harus mulai mengatur keuangan saya sendiri dan berusaha membelanjakan belanjaan yang sesuai dengan pendapatan saya. Salah satu pengeluaran saya adalah membeli buah-buahan. Pada saat saya pergi ke pasar, saya selalu menanyakan buah itu berapa buah ini berapa lalu saya bandingkan harganya tentu saja buah yang paling murah adalah pepaya. Di pasar dekat kost, saya biasa membeli buah pepaya dengan mengatakan pak saya beli pepaya yang harganya lima ribu ada tidak? Maka bapak penjual pepaya itu akan langsung mengambikan sebuah pepaya yang paling kecil diantara deretan pepaya yang dia jual di meja lapaknya. Dulu saya tidak mengerti cara membeli pepaya, saya selalu menanyakan pepaya yang ini harganya berapa? Dan penjualnya selalu bilang bahwa harga pepaya itu di atas sepuluh ribu, sedangkan saya kalau memakan pepaya yang besar itu sehari tidak habis dan saya tidak memiliki kulkas di kost sehingga saya tidak mungkin menyimpan sisa pepaya. Setelah kejadian tersebut barulah saya mulai mengerti bahwa ketika saya membeli pepaya saya harus langsung mengatakan bahwa saya mencarai pepaya dengan harga lima ribu. Jadi, saya ketika saya bertemu dengan pepaya saya selalu teringat dengan kata murah meriah.

Bagaimana dengan Anda? Yang yang muncul di pemikiran Anda saat muncul kata pepaya? Ayo segera tuliskan supaya kita bisa belajar menulis bersama. Terima kasih buat teman-teman di WA group belajar menulis gelombang keduapuluh yang telah menginspirasi saya untuk mulai belajar menulis. Terus belajar dan tetap semangat.

           

3.1.a.8 Koneksi Antarmateri Modul 3.1

  Kesimpulan Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN Oleh Febe Kristiy...