BELAJAR DARI KELINCI
Bulunya
lembut, telinga panjang, memiliki kumis panjang, pandai melompat dan makanan kesukaannya adalah
wortel, hewan apakah itu? Ketika ponakan saya ulang tahun ada salah satu
kerabat yang memberi hadiah dua ekor kelinci. Betapa sangat riang ponakan saya
menerima hadiah itu sedangkan ibunya agak kurang senang karna sudah terbayang
bagaimana repotnya membersihkan kandang dari dua hewan lucu tersebut. Kami
berusaha membuat kedua kelinci tersebut nyaman tinggal di rumah kami, ponakan
yang sulung mencari kardus berpikir untuk memberi rumah yang terbaik bagi hewan
kesayangannya dengan membuatkan rumah dari kardus yang dihias sedemikian rupa
supaya hewan tersebut nyaman. Sang adik dengan sangat riang ikut membantu
kakaknya menghias kardus itu dengan harapan sang kelinci menyukai rumah yang
telah mereka buat dengan penuh cinta dan kasih sayang. Tetapi setelah rumah
kardus yang penuh hiasan itu jadi dan kedua kelinci tersebut masuk ke dalam
kardus tak selang beberapa jam dinding rumah yang terbuat dari kardus tersebut
dimakan oleh kelinci sehingga kedua kelinci tersebut bisa keluar dan lepas dari
rumah kardus yang penuh hiasan. Kedua ponakanku merasa sangat sedih karena
rumah yang telah mereka buat dengan penuh kasih sayang tidak dapat ditempati
kedua hewan imut itu.
Syukurlah
ayah mereka segera bertindak, ia segera mengeluarkan motor dari garasi kemudian pergi
ke salah satu toko hewan di dekat rumah untuk membeli kandang khusus hewan
peliharaan. Ketika sang ayah pulang membawa kandang baru khusus utnuk hewan
peliharaan, betapa riang dan gembira kedua ponakanku, mereka berdua tak
henti-hentinya mengucapkan terima kasih
kepada ayahnya karena telah memberikan kandang khusus untuk kedua hewan
kesayangan mereka. Sang ayah mulai memberikan peraturan untuk merawat kedua
hewan lucu tersebut. Peraturan yang pertama, mereka berdua harus rajin memberi makan dan
minum kepada hewan kesayangannya, kami mulai mengajarkan kepada mereka berdua
bahwa kelinci adalah ciptaan Tuhan dan kelinci termasuk benda hidup, karena kelinci
benda hidup maka membutuhkan makanan dan minuman. Peraturan kedua adalah mereka
berdua harus rajin membersihkan kandang dengan rutin yaitu setiap hari Sabtu
mereka harus membersihkan kandang dan membersihkan bulu-bulu serta kakinya dari
kotoran yang menempel. Peraturan ketiga mereka harus belajar menyayangi kedua
kelinci tersebut dan memperlakukan kedua kelinci dengan sangat baik tidak menyakitinya atau menyiksa kedua hewan yang lucu itu. Kedua
ponakanku sangat setuju, mereka berjanji akan menaati peraturan dalam merawat
kedua kelinci yang menjadi hewan kesayangan mereka.
Malam
itu kedua ponakan saya tidur dengan sangat bahagia karena mereka memiliki
kandang baru dan dua hewan lucu yang
sangat mereka sayangi. Tetapi kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama, ketika
pagi hari kami menemukan bahwa salah satu kelinci yang ada di dalam kandang
baru tersebut tidak bergerak dan ketika kami lihat ternyata satu ekor kelinci sudah
tak bernyawa. Ponakan yang sulung menangis karena salah satu hewan kesayangannya
sudah tiada sedangkan sang adik sepertinya masih bingung dengan kejadian
tersebut jadi diam saja tanpa ekspresi. Ponakan saya yang sulung terus menangis
dan berharap kelinci kesayangannya bisa hidup kembali dan bermain bersamanya. Tetapi
begitulah kehidupan yang terjadi di dunia ini, kebahagiaan dan kesedihan akan
datang menghampiri kita secara
bergantian tanpa memperdulikan perasaan kita. Sang ayah yang tidak mau melihat
kesedihan anaknya berlarut-larut segera
membawa bangkai kelinci tersebut pergi untuk dikuburkan didekat sungai. Kami
berusaha menghibur kedua anak kecil tersebut dengan mengajak bermain kelinci
yang masih hidup, memberi makan dan minum dengan teratur, membersihkan kandang
dan sesekali mengeluarkan kelinci dari kandangnya supaya kelinci itu bisa
bahagia menikmati kehidupan di rumah kami. Kedua ponakanku sepertinya sudah melupakan kesedihan yang pernah menghampirinya
dan berangsur-angsur bisa menikmati
hari-hari bersama seekor kelinci yang masih hidup di kandang tersebut.
Kisah
kelinci ini mengajarkan kepada kita bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini
adalah fana dan tidak akan selamanya kita memilikinya. Pekerjaan, jabatan,
harta, keluarga dan orang-orang yang kita sayangi semuanya adalah fana
segiat-giatnya kita mempertahankan semua benda fana tersebut pasti ada saatnya
akan hilang dan meninggalkan kita. Mari
kita belajar bersyukur dan menghargai apapun yang kita miliki saat ini jangan
mudah mengeluh dan perbanyaklah bersyukur dengan semua yang kita miliki saat
ini. Segala sesuatu yang terjadi atas
diri kita pasti seijin Tuhan dan pasti mendatangkan kebaikan bagi kehidupan
kita. Tetap semangat dan terus belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar